lampau.org – Sejarah Romawi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Bermula dari sebuah kota kecil di Semenanjung Italia, Romawi berkembang menjadi kerajaan, republik, hingga kekaisaran yang menguasai sebagian besar Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah.
Peradaban Romawi memberikan kontribusi besar dalam hukum, militer, arsitektur, serta pemerintahan. Artikel ini akan membahas perkembangan sejarah Romawi, mulai dari Kerajaan Romawi, Republik Romawi, hingga Kekaisaran Romawi.
Baca Juga: Perang Dunia II: Sejarah, Penyebab, dan Dampaknya
1. Kerajaan Romawi (753–509 SM)
Asal-usul Romawi
Menurut legenda, Romulus dan Remus, dua saudara kembar yang dibesarkan oleh serigala betina, mendirikan kota Roma pada 753 SM. Romulus kemudian menjadi raja pertama Romawi.
Pada masa ini, Romawi diperintah oleh tujuh raja, yang sebagian besar berasal dari bangsa Etruria. Mereka memperkenalkan teknologi bangunan, sistem irigasi, dan struktur pemerintahan.
Akhir Kerajaan Romawi
Kerajaan Romawi berakhir pada 509 SM, ketika raja terakhir, Tarquinius Superbus, digulingkan oleh rakyat. Hal ini menandai awal dari Republik Romawi.
Baca Juga: Perang Dunia II: Sejarah, Penyebab, dan Dampaknya
2. Republik Romawi (509–27 SM)
Pemerintahan Republik
Setelah menggulingkan raja, Romawi membentuk sistem pemerintahan republik, yang dipimpin oleh:
-
Senat, berisi kaum bangsawan (Patrician)
-
Dua Konsul, pemimpin tertinggi yang dipilih setiap tahun
-
Majelis Rakyat, yang mewakili kaum Plebeian (rakyat biasa)
Sistem ini memungkinkan rakyat memiliki peran dalam pemerintahan, meskipun kekuasaan tetap didominasi oleh kaum bangsawan.
Ekspansi Wilayah
Pada masa republik, Romawi mulai melakukan ekspansi besar-besaran. Beberapa perang penting:
-
Perang Punic (264–146 SM) melawan Kartago, yang membuat Romawi menguasai Laut Mediterania
-
Penaklukan Yunani (146 SM), menjadikan Romawi sebagai pusat kebudayaan di dunia Barat
-
Perang Sipil Romawi, yang akhirnya membawa Julius Caesar ke puncak kekuasaan
Julius Caesar dan Akhir Republik
Julius Caesar adalah seorang jenderal dan politikus yang sangat berpengaruh. Ia menjadi diktator seumur hidup pada tahun 44 SM, tetapi dibunuh oleh kelompok senator yang takut kekuasaannya terlalu besar.
Setelah kematiannya, perang saudara terjadi, dan akhirnya Octavianus (kemudian dikenal sebagai Kaisar Augustus) mengambil alih kekuasaan pada 27 SM, mengakhiri Republik Romawi dan memulai Kekaisaran Romawi.
3. Kekaisaran Romawi (27 SM–476 M)
Masa Keemasan Romawi
Di bawah kepemimpinan Kaisar Augustus, Romawi mencapai masa keemasan yang dikenal sebagai Pax Romana (27 SM–180 M), yaitu periode kedamaian dan kemakmuran selama lebih dari 200 tahun.
Beberapa pencapaian penting:
-
Pembangunan jalan dan infrastruktur yang memperlancar perdagangan dan komunikasi
-
Kemajuan dalam hukum dan pemerintahan, yang menjadi dasar sistem hukum modern
-
Kejayaan dalam seni dan arsitektur, seperti pembangunan Colosseum dan Pantheon
Kemunduran dan Kejatuhan Kekaisaran Romawi
Pada abad ke-3 M, Kekaisaran Romawi mulai mengalami kemunduran akibat:
-
Serangan dari suku barbar, seperti Goth dan Hun
-
Krisis ekonomi dan inflasi yang melemahkan stabilitas negara
-
Korupsi dan persaingan politik yang menyebabkan perang saudara
Pada 395 M, Kekaisaran Romawi terbagi menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur. Kekaisaran Romawi Barat akhirnya runtuh pada 476 M, ketika Kaisar Romulus Augustulus digulingkan oleh suku Ostrogoth.
Sementara itu, Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) bertahan hingga 1453, ketika ditaklukkan oleh Kesultanan Utsmaniyah.
Peninggalan Peradaban Romawi
Peradaban Romawi meninggalkan banyak warisan yang masih mempengaruhi dunia modern, antara lain:
1. Sistem Hukum
Hukum Romawi menjadi dasar bagi banyak sistem hukum di dunia, termasuk hukum perdata di Eropa dan Amerika Latin.
2. Arsitektur dan Teknik Sipil
Bangunan seperti Colosseum, Aqueduct, dan Pantheon menunjukkan kemajuan Romawi dalam teknik sipil. Jalan-jalan Romawi juga menjadi inspirasi bagi sistem transportasi modern.
3. Bahasa Latin
Bahasa Latin, yang digunakan oleh orang Romawi, menjadi dasar bagi banyak bahasa modern seperti Italia, Spanyol, Prancis, dan Portugis.
4. Kalender Julian
Julius Caesar memperkenalkan Kalender Julian, yang menjadi dasar bagi kalender Gregorian yang digunakan saat ini.
5. Pemerintahan dan Demokrasi
Konsep senat dan republik Romawi menjadi inspirasi bagi sistem pemerintahan modern, termasuk di Amerika Serikat dan Eropa.