lampau.org – Perang Dunia II adalah konflik global terbesar dalam sejarah yang berlangsung antara tahun 1939 hingga 1945. Perang ini melibatkan banyak negara di dunia, terbagi menjadi dua kubu utama: Sekutu dan Poros. Dengan jutaan korban jiwa dan perubahan geopolitik yang signifikan, Perang Dunia II menjadi titik balik dalam sejarah modern.
Baca Juga: Sejarah Internet: Perkembangan dan Dampaknya di Dunia Digital
Penyebab Perang Dunia II
1. Perjanjian Versailles dan Ketidakpuasan Jerman
Setelah Perang Dunia I, Jerman dipaksa menandatangani Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Perjanjian ini menghukum Jerman dengan pembayaran reparasi perang yang besar, pembatasan militer, serta kehilangan wilayah. Rasa ketidakpuasan ini mendorong munculnya Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler, yang berjanji mengembalikan kejayaan Jerman.
2. Ekspansi Jerman, Italia, dan Jepang
Pada 1930-an, tiga negara utama Poros, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang, mulai melakukan ekspansi agresif:
- Jerman menganeksasi Austria (Anschluss) dan Sudetenland di Cekoslowakia.
- Italia di bawah Benito Mussolini menyerang Ethiopia pada 1935.
- Jepang menginvasi Manchuria (1931) dan China (1937), menyebabkan konflik dengan Sekutu.
3. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-Bangsa, organisasi yang dibentuk setelah Perang Dunia I untuk menjaga perdamaian, gagal mencegah agresi Jerman, Italia, dan Jepang. Tanpa tindakan tegas, negara-negara Poros semakin berani melakukan ekspansi.
4. Invasi Polandia dan Pecahnya Perang
Pada 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia dengan taktik perang kilat atau Blitzkrieg. Inggris dan Prancis, yang telah berjanji melindungi Polandia, akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September 1939, menandai dimulainya Perang Dunia II.
Baca Juga: Sejarah Bitcoin dan Perkembangan Cryptocurrency
Perjalanan Perang Dunia II
1. Dominasi Jerman di Eropa (1939-1941)
Pada tahap awal, Jerman berhasil menaklukkan Polandia, Prancis, Belgia, Belanda, dan Denmark dalam waktu singkat. Inggris menjadi satu-satunya negara yang bertahan melawan serangan udara Jerman dalam Battle of Britain (1940).
2. Invasi Uni Soviet dan Serangan Pearl Harbor (1941)
Pada 22 Juni 1941, Jerman meluncurkan Operasi Barbarossa, yaitu invasi ke Uni Soviet. Meskipun awalnya sukses, Jerman akhirnya kesulitan menghadapi musim dingin dan perlawanan sengit Soviet.
Sementara itu, di Pasifik, Jepang menyerang Pearl Harbor (7 Desember 1941), memicu keterlibatan Amerika Serikat dalam perang.
3. Titik Balik Perang (1942-1943)
- Pertempuran Stalingrad (1942-1943): Uni Soviet berhasil memukul mundur Jerman.
- Pertempuran Midway (1942): Amerika Serikat menghancurkan armada Jepang, mengubah arah perang di Pasifik.
4. Jatuhnya Negara Poros (1944-1945)
- Normandy (D-Day, 6 Juni 1944): Sekutu mendarat di Prancis dan mulai merebut Eropa dari Jerman.
- Berlin Jatuh (Mei 1945): Hitler bunuh diri, dan Jerman menyerah pada 8 Mei 1945 (V-E Day).
- Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki (Agustus 1945): Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima (6 Agustus) dan Nagasaki (9 Agustus), memaksa Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 (V-J Day).
Dampak Perang Dunia II
1. Korban Jiwa dan Kehancuran
Perang Dunia II menewaskan lebih dari 70 juta orang, baik tentara maupun warga sipil. Kota-kota besar seperti Berlin, London, Tokyo, Hiroshima, dan Nagasaki hancur lebur akibat perang dan pengeboman.
2. Pembentukan PBB dan Perang Dingin
Setelah perang, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk untuk mencegah konflik global. Namun, ketegangan antara Amerika Serikat (kapitalis) dan Uni Soviet (komunis) menciptakan konflik baru yang dikenal sebagai Perang Dingin.
3. Dekolonisasi dan Perubahan Geopolitik
Banyak negara yang sebelumnya dijajah, seperti Indonesia, India, dan negara-negara Afrika, mulai meraih kemerdekaan setelah perang, mengubah peta politik dunia.